Haleluya, Bintang Pop Dunia Katy Perry Akhirnya Kembali Percaya Pada Tuhan


Bintang pop dunia Katy Perry memberikan penonton pandangan yang begitu dekat ke dalam perjuangannya dengan iman selama sesi terapi bersama psikiaternya yang disiarkan secara live streaming pada dua pekan lalu.

Perry memulai sebagai penyanyi gospel dan dibesarkan di lingkungan rumah yang Kristiani. Namun, semakin terkenal, semakin dia melepaskan iman Kristennya.

Kepada terapis Siri Singh, Perry mengatakan bahwa ada pertempuran batin antara identitas aslinya sebagai Katheryn Hudson (nama kelahirannya) dengan identitas bintang popnya sebagai Katy Perry. Hal itu mengantarnya kepada depresi dan pemikiran untuk melakukan aksi bunuh diri.

"Saya sangat ingin menjadi Katheryn Hudson sehingga saya bahkan tidak ingin menjadi Katy Perry lagi kadang-kadang - dan, seperti itulah mengapa saya memotong rambut saya karena saya sangat ingin menjadi diri saya yang sesungguhnya," jelas Perry seperti dikutip dari cbn com, Selasa (20/6).

Perry baru saja mengubah rambutnya yang panjang menjadi pendek dan pirang.

Mantan istri dari Russell Brand tersebut mengatakan bahwa dia bergumul dengan rasa malu selama dirinya berada di titik rendah kehidupannya dan masa-masa memiliki pikiran untuk bunuh diri.

"Saya merasa malu karena saya memiliki pikiran itu, merasa begitu rendah dan depresi," katanya.

Akhirnya, dia percaya itu adalah anugerah Tuhan yang menariknya keluar dari depresi. Dia bahkan telah menuliskan lagu tentang hal itu.

"Saya menulis lagu 'By the Grace of God' karena saya percaya pada sesuatu yang jauh lebih besar daripada saya dan saya menyebutnya sebagai Tuhan untuk saya," ujar Perry. "Saya tahu bahwa tangan Tuhan memegang saya, dan saya ingat kadang-kadang saya mengalami banyak hal dan mereka terlalu kuat dan saya tidak dapat menanganinya dan kemudian Ia masuk serta menunjukkan kepada saya bahwa itu adalah anugerah-Nya yang membawa saya bisa melalui itu semua."

Perry juga membahas bagaimana ia sedang memulihkan hubungannya dengan orang tuanya, yang tetap menjadi orang-orang percaya yang taat.

"Itu tidak selalu mudah karena kami memiliki sudut pandang yang sangat berbeda, tetapi sekarang kami bisa setuju untuk tidak setuju di dalam sebuah tempat yang penuh kasih," ungkap Perry.

Sementara banyak orang mungkin dengan cepat menilai Perry karena video musiknya yang sugestif dan lirik lagunya yang vulgar, orang tuanya justru mengatakan bahwa yang kita semua bisa lakukan adalah mendoakannya.

"Saya ingin kamu berdoa untuk anak perempuan saya," tutur Keith Hudson, ayahnya. "Jangan menghakiminya, doakanlah dia."

Sumber : cbn.com/jawaban.com
www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net

0 komentar:

Post a Comment