Serangan beruntun yang terus menyerang Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelang Pilkada DKI Jakarta tidak membuatnya mundur. Dirinya justru menanggapi dengan positif dan tegas.
Seperti diketahui, menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta periode 2017-2022, Ahok terus menerus diserang lawan politik. Mulai dari kasus pengadaan tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras, penertiban pemukiman kumuh, gaya berkomunikasi, reklamasi Teluk Jakarta, dan yang baru-baru ini muncul isu barter dengan PT. Agung Podomoro Land dalam penertiban tempat prostitusi Kalijodo. "Kalau lu pengin banget gua nggak jadi gubernur, nggak bisalah. Gua nggak pernah mundur digituin," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (12/5/2016) malam.
Ahok melihat semua itu secara sederhana. Menurutnya kegiatan tersebut utnuk menggiring opini agar dia tak bisa ikut pilkada lagi. Khusus untuk isu pemerintah meminta Podomoro membiayai penggusuran Kalijodo, Ahok sangat marah. Dia sampai akan mencari siapa sumber yang menyebarkan isu tersebut. "Ini penggiringan yang mengerikan. Gue (aku) akan cari tahu darimana tulisan ini, pasti kita gugat," kata Ahok.
Saking kesal, Ahok sampai mengutip kitab Amsal 4, ayat 18 yang isinya: Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. "Gue udah bilang, kalau cahaya fajar, rembang pagi, lu nggak bisa tahan dia terang. Itu Ahok," katanya.
sumber : jawaban.com
0 komentar:
Post a Comment